UMY dan Wirokerten Gelar Studi Tiru di Lembah Desa Pulutan untuk Wujudkan Desa Mandiri Budaya

tekatnew | 25 February 2025, 07:03 am | 6 views

TKN Gunung Kidul – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung terwujudnya Desa Mandiri Budaya di Kalurahan Wirokerten. Dalam upaya memperkuat strategi pengelolaan desa wisata, UMY menggandeng Kalurahan Wirokerten untuk melakukan studi tiru di Lembah Desa Pulutan, Wonosari, Gunung Kidul 9 Februari 2025

Kegiatan ini dipimpin oleh Ulung Pribadi selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UMY, didampingi oleh anggota tim Sakir Ridho Wijaya dan Anwar Kholid. Studi tiru ini melibatkan berbagai elemen dari Kalurahan Wirokerten, termasuk Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Wirokerten, Desa Prima Wirokerten, serta Pengelola Warung Kopi Pasar Blumbang Mataram.
Dalam sesi pelatihan yang berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 18.00, peserta mendapat pemaparan dari Hendi Purwanto, pengelola Lembah Desa Pulutan, mengenai strategi pengelolaan desa wisata berbasis budaya dan kearifan lokal.

“Lembah Desa Pulutan berhasil mengembangkan konsep ekowisata berbasis masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal, mulai dari pertanian, kuliner, hingga atraksi budaya. Kami berharap pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi Kalurahan Wirokerten dalam mengembangkan potensi desanya,” ungkap Hendi.

Sakir Ridho Wijaya, salah satu anggota tim pengabdian masyarakat UMY, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pendampingan yang berkelanjutan. “Kami ingin Kalurahan Wirokerten memiliki arah yang jelas dalam pengelolaan wisata berbasis budaya. Studi tiru ini menjadi momentum bagi mereka untuk belajar dari desa yang sudah lebih dahulu berhasil,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BUMKal Wirokerten, Reva Bimo Nugroho, mengapresiasi program ini dan merasa bahwa banyak wawasan baru yang dapat diterapkan di Kalurahan Wirokerten. “Kami melihat bagaimana desa ini mengelola wisata dengan melibatkan masyarakat secara aktif.

Hal ini bisa menjadi model bagi kami dalam memperkuat desa wisata yang berkelanjutan di Wirokerten,” katanya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta berbagi pengalaman dan bertukar gagasan mengenai strategi pengelolaan wisata yang efektif.

Dengan adanya studi tiru ini, diharapkan Kalurahan Wirokerten semakin siap dalam mengembangkan desa wisata berbasis budaya, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Berita Terkait