Website Desa Mandiri Budaya, UMY Fasilitasi Digitalisasi Budaya Wirokerten

tekatnew | 7 March 2025, 03:24 am | 6 views

TKN Bantul – Digitalisasi menjadi langkah strategis dalam menjaga kelestarian budaya dan meningkatkan daya saing desa di era modern. Menyadari hal tersebut, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui program pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Anwar Kholid, memberikan hibah website untuk Desa Mandiri Budaya di Kalurahan Wirokerten.

Website ini akan menjadi pusat informasi terintegrasi yang mencakup aspek budaya, wisata, dan ekonomi, sekaligus sebagai media digitalisasi warisan budaya agar tetap lestari dan mudah diakses oleh generasi mendatang.

Ketua Rintisan Desa Budaya, Supriyana, menegaskan bahwa digitalisasi budaya sangat mendesak untuk dilakukan guna memastikan keberlanjutan nilai-nilai budaya lokal. “Website ini akan menjadi sejarah yang didigitalkan, sehingga tidak lekang oleh waktu dan bisa dinikmati oleh anak cucu kita. Selain itu, ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih memahami kekayaan budaya yang kita miliki,” ujarnya.

Anwar Kholid juga menyoroti pentingnya digitalisasi sebagai pilar utama dalam membangun Desa Mandiri Budaya. “Website ini bukan sekadar platform informasi, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar dalam mewujudkan desa yang mandiri secara budaya. Dengan adanya dokumentasi digital, desa bisa lebih mudah mempromosikan potensi yang dimiliki dan menarik lebih banyak perhatian, baik dari wisatawan maupun pihak yang ingin berkontribusi dalam pengembangan desa,” ungkapnya.

Ke depan, diharapkan website ini dapat terus diperbarui dan dikembangkan agar tidak hanya menjadi arsip budaya, tetapi juga alat yang efektif dalam membangun ekosistem budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata yang berkelanjutan di Kalurahan Wirokerten.

Untuk memastikan keberlanjutan dan optimalisasi website ini, Rintisan Desa Budaya Wirokerten akan mengadakan pelatihan pengelolaan digital bagi para pengurus desa dan komunitas terkait.

Langkah ini bertujuan agar masyarakat lokal dapat secara mandiri mengelola dan memperbarui konten, sehingga website tetap relevan dan informatif. “Kami ingin memastikan bahwa website ini tidak hanya dibuat lalu ditinggalkan begitu saja. Harapannya, masyarakat bisa aktif berkontribusi dalam memperkaya konten dengan informasi terbaru tentang budaya, wisata, dan kegiatan ekonomi desa,” tambah Supriyana.

Berita Terkait