
TKN Ponorogo – Proyek Irigasi Hippa Desa Nambak Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur ,di duga tidak berkualitas .
Pasalnya proyek itu merupakan Program Hippa tahun anggaran 2024 , kebetulan Hippa Desa Nambak mendapatkan program itu tahap yang terakhir , di bulan Oktober mulai mendapatkan , dan untuk pengerjaanya di bulan Desember 2024 .
Jadi kurang lebih proyek irigasi tersebut masih berusia sekitar 4 bulan , akan tetapi kondisi pembangunan itu sudah banyak yang retak ,atau pecah – pecah terjadi di beberapa titik .
Dugaan ini selain dari bahan materialnya yang kurang baik di mungkinkan pengerjaanya yang kurang berkualitas sehingga saat ini belum lama pembangunan sudah terlihat pecah – pecah.
Lucunya lagi untuk kondisi pembangunan terjadi beberapa meter itu di Aci atau di yiyit , namun lebih dari separo meter dari panjang 300 meter ,kanan dan kiri itu tidak di Aci atau tidak di yiyit.
Pengurus Proyek itu Ketua Khamid , Sekretaris Giato, Bendahara Wagiman termasuk pengurus Hippa Margomolyo Desa Nambak Kecamatan Bungkal.
Menurut keterangan oleh ketua Hippa Margomolyo Khamid di rumahnya Sabtu 12 April 2025 terkait yang pecah itu ambles , dan sedangkan yang di Aci itu keliru , padahal gambarnya awalnya menurut Khamid sesuai gambar di Aci semua , akan tetapi setelah di konfirmasi media ini karena ada temuan lebih dari separo tidak di Aci ,akhir Khamid mengatakan ,memang gambarnya tidak di Aci katanya .
Selain itu Khamid mengeluh ,dan membeberkan , walaupun mendapatkan proyek Program Hippa itu , remuk ,jleput katanya , dengan dalih lansir , urugan jalan , dan juga harus memberikan upeti 30% dari nilai anggaran proyek 195 juta kepada seseorang yang di anggap yang mencarikan atau memberikan program tersebut.
Namun Khamid tidak mau komentar terkait kepada siapa memberikan uang senilai sekitar 30 juta itu ,terkesan menutupi, dan berkelit.Semuanya diurusi pak lurah saya tinggal melaksanakannya tegasnya .
Adapun untuk kerusakan pembangunan Khamid bersedia untuk memperbaiki karena ada anggaran dana pemeliharaan ,sebesar sekitar 2 juta imbuhnya .
Media ini berusaha untuk mau konfirmasi kepada kepala Desa Nambak Tugimin , berulang kali di cari di kantor Desanya belum ketemu ,dan di hubungi melalui Via WhatsApp nya sering kali tidak respon , hingga berita ini terpublikasikan. ( Red )
